Minggu, 25 September 2011, ketenangan Kota Solo terusik dengan ledakan bom yang terjadi di dalam Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegal Harjo, Jebres. Ledakan ini menyebabkan dua orang tewas dan sembilan belas orang lainnya luka-luka, satu diantara dua korban meninggal diduga pelaku bom ini.
Markas Besar Kepolisian Indonesia menyatakan kalau pelaku bom tersebut sempat berkumpul dengan jemaat gereja yang lain.
“Pelaku berada dalam gereja bersama-sama dengan jemaat.” Jelas Kepala Div Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri, Jakarta, Minggu 25 September 2011.
“Keluar dari ibadah itu, yang bersangkutan meledakan bom yang memakan jiwanya sendiri. Badannya tercabik-cabik, usus terburai, sekarang masik diidentifikasi,” tambahnya.
Identitas dari pelaku masih belum diketahui sampai sekarang ini oleh Polri. Namun sejumlah saksi mengaku melihat pelaku memakai pakaian putih, celana hitam dan memakai sepati kets. Diketahui pula bahwa sebelum memasuki gereja dan meledakkan bom tersebut, pelaku juga memasuku warnet, Solonet yang berada tidak jauh dari lokasi ledakan dan penjaga warnet tersebut mengetahui bahwa pelaku sempat membuka situs Alqada dan Arrahman , pelaku juga sempat menghubungi beberapa orang.